Laksanakan Penyuluhan Penyalahgunaan Narkoba, Warga Binaan LAPASTIKA Karang Intan Sambut Dengan Antusias

Berita, DAERAH, Nasional610 Dilihat

Karang Intan, Kabarkriminal.online –

Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan terima penyuluhan kesehatan jiwa yang disampaikan Psikiater dari Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru, dr Sinta Dyah Amrih Lestari, Sabtu (19/10). Sasaran dari kegiatan penyuluhan yakni 27 kader kesehatan perwakilan dari masing-masing blok hunian warga binaan.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada dokter Dyah atas kesediaan menjadi pemateri pada penyuluhan kesehatan jiwa yang diikuti kader kesehatan Lapas Narkotika Karang Intan. Kesehatan jiwa yang sangat berarti bagi Warga Binaan untuk menjalani hari dengan lebih positif selama masa pembinaan di Lapas,” ujar Kepala Lapas, Edi Mulyono, beri sambutan.

Warga binaan antusias menyimak materi mengenai pengertian dasar adiksi, konseling dan rehabilitasi. Mereka juga dipaparkan mengenai bahaya apa saja yang timbul akibat penyalahgunaan narkoba.

“Narkoba sangat berbahaya jika disalahgunakan, seseorang bisa melakukan tindakan kriminal dan kekerasan. Kemudian penyalahguna narkoba juga bisa mengalami kematian karena kecelakaan atau over dosis, masuk penjara hingga terkena virus hepatitis C dan HIV/AIDS,” jelas dr Dyah.

Ia menambahkan, prinsip konseling individual bagi pecandu narkoba harus melibatkan interaksi dua arah antara klien dan konselor. Konsultasi dimaksud untuk membantu klien memecahkan masalah atau keluhan yang dihadapinya. Proses penyelesaian masalah dilakukan melalui wawancara langsung, eksplorasi mendalam terhadap permasalahan serta perumusan solusi yang sesuai.

“Konseling menjadi alternatif bagi penyalahguna narkoba, membantu individu memahami dan mengatasi masalah kecanduan, mendorong pemulihan, serta mencegah kekambuhan. Melalui konseling, klien diberi dukungan emosional, edukasi tentang dampak negatif narkoba, serta pengendalian diri untuk menghindari penggunaan kembali,” pungkasnya.

Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan warga binaan untuk bertanya perihal kesehatan jiwa dan hal apa yang sebaiknya mereka lakukan jika sewaktu-waktu mengalami permasalahan itu. (arb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *