Bangka, Kabarkriminal.online –
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bangka Belitung (UBB) menghadiri Seminar TOEFL yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris (HIMASASING). Kamis, 14 November 2024
Kegiatan ini dilaksanakan di Unit Pelaksana Akademik (UPA) Bahasa UBB.
Seminar ini merupakan salah satu program kerja HIMASASING yang bertujuan membantu mahasiswa FISIP dalam mempersiapkan diri menghadapi tes TOEFL, yang menjadi salah satu syarat yudisium di UBB.
Kepada media, Ketua pelaksana kegiatan, Suci Rahmadini, menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan memberikan pemahaman bagi mahasiswa mengenai jenis-jenis soal yang diujikan dalam tes TOEFL.
“Kami ingin memberikan gambaran tentang tes yang akan dihadapi oleh teman-teman, terutama bagi mereka yang bukan berasal dari jurusan Sastra Inggris. Seminar ini sangat penting karena materi disampaikan langsung oleh dosen kami, Miss Vindi, yang memberikan tips dan trik dalam mengerjakan soal TOEFL,” ujar Suci.
Dalam seminar ini, berbagai materi yang berkaitan dengan TOEFL dibahas secara mendalam oleh Vindi Kaldina, M.A., dosen jurusan Sastra Inggris yang menjadi pembicara. Materi meliputi tiga bagian utama dalam TOEFL: Listening, Structure and Written Expression, serta Reading Comprehension.
Selain itu, tips mengerjakan soal dan strategi pembagian waktu juga dijelaskan untuk membantu peserta memahami teknik-teknik efektif dalam menjawab soal.
Dikesempatan yang sama, Vindi Kaldina yang merupakan Dosen jurusan Sastra Inggris sekaligus pembicara dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa seminar ini ditujukan bagi mahasiswa yang sudah memiliki skor TOEFL di atas 400, namun ia juga memberikan saran bagi mahasiswa yang masih dalam tahap awal belajar.
“Saya sarankan untuk mengikuti atau menonton konten berbahasa Inggris, minimal tiga konten setiap hari. Dengan konsistensi, kemampuan bahasa Inggris pasti akan meningkat dalam waktu satu tahun,” jelas Vindi.
Vindi juga menekankan pentingnya latihan berkelanjutan dalam belajar bahasa Inggris.
“Belajar bahasa asing membutuhkan waktu yang panjang. Tidak cukup jika hanya belajar seminggu sekali atau bahkan sebulan sekali. Kita harus melakukannya setiap hari agar tidak lupa,” tambahnya.
Seminar ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana peserta aktif berdiskusi mengenai berbagai soal TOEFL serta berbagi tips menjawab soal secara efektif. Acara kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama para peserta dan panitia.
(Wind)