SIBOLGA – Kabarkriminal.online
Polres Sibolga menggelar kegiatan pembinaan terhadap sembilan remaja yang terlibat dalam Aksi Tawuran di Pantai Ujung Sibolga (PAJUS) yang terjadi pada malam sebelumnya. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Sibolga, AKBP Achmad Fauzy, S.H., S.I.K., M.I.K., dan dihadiri oleh sejumlah Pejabat Polres, Kepala Sekolah, serta Orang Tua para Remaja tersebut,Minggu 03/11/2024 Pukul 11.10 Wib.
Insiden Tawuran yang melibatkan Remaja dari Genk BZF 420 (BEO ZERO FAMILY 420) terjadi pada Sabtu malam, 02 November, sekira pukul 23.00 WIB. Tawuran ini dilaporkan oleh Masyarakat melalui Call Center 110 Polres Sibolga, yang mendapati keributan di Jl. Zainul Arifin, tepatnya di area menuju Pantai Ujung Sibolga (PAJUS). Mengikuti laporan tersebut, petugas segera menuju lokasi kejadian dan berhasil mengamankan sembilan orang remaja yang terlibat, sebagian di antaranya masih berada di sekitar Pelabuhan Lama (Anggar) Sibolga.
Dalam pembinaan yang berlangsung di Aula Dr. H.M. Jasin, Kapolres Achmad Fauzy memberikan arahan kepada para Remaja, menekankan pentingnya menjauhi aksi kriminal dan kekerasan. Ia juga mengingatkan orang tua akan peran krusial mereka dalam membimbing anak-anak, terutama dalam pergaulan sehari-hari dan penggunaan media sosial. “Kita harus bersama-sama menjaga anak-anak kita agar terhindar dari pengaruh negatif dan tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain,” tegas Kapolres.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh para Instansi Terkait, Kepala Sekolah yang diwakili oleh Guru bimbingan konseling dari beberapa SMP dan SMA di Sibolga. Mereka berkomitmen untuk turut serta dalam upaya pencegahan tawuran di kalangan pelajar, dengan lebih aktif dalam mengawasi aktivitas dan pergaulan siswa-siswi mereka.
Kapolres menekankan bahwa peristiwa tawuran ini bukan hanya masalah hukum, tetapi juga menyangkut tanggung jawab sosial. “Kita harus membangun kesadaran di kalangan remaja bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam masyarakat, dan seharusnya tidak menjadi alasan untuk melakukan kekerasan,” ujar Kapolres. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga persatuan, terutama di tahun politik yang akan datang, agar tidak terpecah belah akibat perbedaan pilihan.
Selama kegiatan pembinaan, Polres Sibolga juga mengungkapkan telah mengamankan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan Tawuran tersebut, seperti senjata tajam, alat-alat yang digunakan dalam aksi, serta beberapa barang lainnya. Penanganan barang bukti ini menunjukkan komitmen Polres Sibolga untuk menangani masalah Tawuran dengan serius.
Kegiatan pembinaan ini diharapkan tidak hanya memberikan efek jera kepada para pelaku, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi seluruh masyarakat Sibolga untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif. Kapolres menutup acara dengan harapan agar ke depan tidak ada lagi tawuran antar remaja, dan semua pihak bisa berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan masing-masing.
Acara pembinaan ini berakhir dengan aman dan lancar pada pukul 12.20 WIB, menandakan keberhasilan upaya kepolisian dalam menangani permasalahan yang ada dan mendorong kerja sama antara aparat penegak hukum, orang tua, dan masyarakat.