Karang Intan, Kabarkriminal.online –
Dalam upaya meningkatkan pembinaan kemandirian dan mendukung ketahanan pangan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan mengadakan pelatihan budidaya ayam Leghorn Elba dan ayam petelur bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini bekerja sama dengan PT New Hope dan PT AVA, yang berlangsung pada Senin (10/2) di area Sarana Asimilasi & Edukasi (SAE) Lapas Narkotika Karang Intan.
Pelatihan ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presiden Republik Indonesia serta program akselerasi Menimipas, khususnya dalam program ketahanan pangan. Dengan membekali warga binaan keterampilan beternak ayam petelur, lapas berkontribusi dalam menciptakan sumber pangan yang berkelanjutan, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi WBP setelah mereka bebas.
Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono, dalam sambutannya membuka acara dengan menekankan pentingnya pembinaan kemandirian bagi WBP.
“Pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam memberikan keterampilan produktif bagi warga binaan. Kami ingin mereka memiliki keahlian beternak ayam petelur agar setelah bebas nanti, mereka bisa mandiri dan berkontribusi di tengah masyarakat,” ujar Edi Mulyono.
Pelatihan ini menghadirkan drh. Genna Prama Nugroho sebagai narasumber dari PT New Hope, yang memberikan materi seputar teknik budidaya ayam petelur secara intensif. WBP dibekali pengetahuan mulai dari pemilihan bibit unggul, sistem pemeliharaan, hingga manajemen produksi telur yang optimal.
Dalam pemaparannya, drh. Genna menyampaikan bahwa beternak ayam petelur memiliki prospek ekonomi yang baik dan dapat menjadi peluang usaha bagi WBP setelah mereka bebas.
“Budidaya ayam petelur tidak hanya sekadar memberi hasil berupa telur, tetapi juga mengajarkan kedisiplinan, manajemen, dan tanggung jawab dalam mengelola usaha. Dengan pemahaman yang baik, mereka bisa menjalankan usaha ini secara mandiri di kemudian hari,” ujar drh. Genna.
Lapas Narkotika Karang Intan berkomitmen untuk terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak guna memastikan keberlanjutan program pembinaan kemandirian berbasis peternakan ini. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan WBP dapat berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. (sbl)