Kota Bekasi – Biaya wisuda sebesar Rp 1 juta dan kondisi fasilitas sekolah yang memprihatinkan, memicu protes ratusan siswa MAN 2 Kota Bekasi, terhadap Kepala Sekolah Nina Indriana, Selasa (18/2/2025).
“Kami keberatan dengan biaya wisuda yang mencapai Rp 1 juta. Ini sangat memberatkan orangtua kami, apalagi di tengah kondisi ekonomi saat ini,” ujar seorang siswa berinisial J saat ditemui di lokasi.
Selain masalah biaya, kondisi fasilitas sekolah yang tidak terawat juga menjadi keluhan utama para siswa. Janji perbaikan yang disampaikan Kepala Sekolah saat awal menjabat tahun 2023 dinilai tidak terealisasi.
“Toilet sekolah kondisinya sangat memprihatinkan. Keran air copot, gayung hilang, dan tutup toilet duduk patah. Padahal ini kebutuhan dasar siswa,” tambah J.
Protes yang berlangsung sejak pukul 07.00 hingga 10.00 WIB itu, diwarnai dengan pembentangan spanduk, berisi tuntutan transparansi pengelolaan anggaran sekolah.
Terpantau, para siswa dari kelas 10, 11, dan 12 secara tegas meminta Kepala Sekolah mengundurkan diri.
“Kami berharap, ada pergantian kepemimpinan yang lebih memperhatikan kesejahteraan siswa,” tegas J.
Para siswa telah melaporkan permasalahan ini ke Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi, dan berharap ada tindak lanjut segera untuk perbaikan kualitas pendidikan di MAN 2 Kota Bekasi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi protes tersebut.