Karang Intan, Kabarkriminal.online –
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan kembali menggelar kegiatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) Mobile pada Jumat (21/2). Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), dan RSUD Ratu Zalecha Martapura untuk mendeteksi dini HIV/AIDS, Infeksi Menular Seksual (IMS), dan Hepatitis C di kalangan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi.
Sebanyak 202 WBP mengikuti pemeriksaan kesehatan dalam kegiatan ini. Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono, menekankan bahwa deteksi dini sangat penting mengingat banyak WBP memiliki riwayat tato, penggunaan jarum suntik, dan perilaku berisiko lainnya yang dapat meningkatkan kemungkinan tertular penyakit menular.
“Kami sangat mendukung pelaksanaan VCT Mobile ini sebagai upaya deteksi dini penyakit menular di lingkungan Lapas. Dengan adanya pemeriksaan ini, kami berharap dapat memberikan penanganan lebih cepat dan tepat bagi WBP yang membutuhkan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk kepedulian kami terhadap kesehatan WBP agar mereka dapat menjalani masa pembinaan dengan kondisi fisik yang baik.” ujar Edi Mulyono.
Kegiatan VCT Mobile HIV/AIDS dan IMS ini dimulai dengan pemberian informed consent sebagai bentuk persetujuan tindakan medis, kemudian dilanjutkan dengan konseling oleh tenaga kesehatan, serta pemeriksaan darah untuk tes HIV/AIDS dan IMS. Dokter Poliklinik Lapas, Nanda, mengapresiasi sinergi antara Lapas, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Labkesda, dan RSUD Ratu Zalecha Martapura dalam mendukung skrining kesehatan yang komprehensif.
Melalui kegiatan VCT Mobile, Lapas Narkotika Karang Intan terus berupaya memastikan kesehatan seluruh WBP tetap terjaga, sekaligus menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang sehat dan aman bagi semua pihak. (sbl)