NIAS _ Kabarkriminal.online
kasat reskrim(Adlersen lambas parto,S.H,M.H) polres nias polda sumut di nilai main main dalam penangan perkara di wilayah hukum polres nias hingga banyak masyarakat meminta keadilan di tempat lain. Sabtu, 07/06/2025.
“Saya atas nama perlindungan gea sangat kesal dan merasa tidak ada keadilan dalam penanganan kasus yang saya alami yang dimana pada tanggal 04 Maret 2025 sudah saya laporkan (LP)di polres nias dan segera saya buat laporan lanjut ke polda(kepala kepolisian daerah sumatra utara)
Inisial NZ meminta bantu kepada saya(PG) untuk mengangkut barang barang pribadinya pada hari kamis 03 Maret 2025 dan sekitar kurang lebih jam 17.00 sore hari sampailah saya(PG)di lokasi gang Nusantara tempat kejadian masalah tersebut.tak berselang waktu lama sesudah barang NZ kami muat bersama dua(2) orang kernek yang ikut pada saat itu, lalu datang lah perempuan atas nama susana zebua menghampiri saya dan menyerahkan uang sebesar dua ratus ribu(200) dengan berkata ini uang yang kamu bilang PG untuk uang saksi pada saat memberikan keterangan dalam laporan saya di polres(menirukan ucapan susana zebua), lalu saya menjawab bahwa itu tidak ada hak saya(PG) menerima, jumpai langsung yang bersangkutan karna saya(PG) hanya menyampaikan pesan yang bersangkutan.
di tuturkan PG kepada awak media.
Lanjut PG, karna posisi perempuan tersebut lagi dalam pengaruh alkohol(minuman keras) tetap memaksakan dan menyodorkan uang 200(dua ratus ribu rupiah) kepada saya(PG) dan mengingat waktu sudah sore maka uang tersebut saya ambil dan saya taro didalam mobil, kemudian saya bersama ke dua(2) kernek mau mengikat meja barang NZ di atas tenda mobil yang saya kemudikan dan mulai dari situ susana zebua meludahi, menabrakkan dada dan meneriakkan nama saya di depan banyak orang dan karna mengingat susana zebua seorang perempuan saya hanya menghindar dan mengela terus darinya walaupun susana zebua selalu mengejar saya sampai memaki saya dan menyikut bagian dada saya namun saya tetap menghindari kelakuan susana bahkan berulang kali di tegur oleh temannya sendiri (NZ) tetap tidak dihiraukan oleh susana bahkan menampar NZ.
Dengan peristiwa itu saya(PG) melaporkan ke pihak berwenang (polres nias), all hasilnya susanapun melaporkan saya juga dengan dugaan saya menganiaya dirinya (suasana) hingga kedua(2) laporan tersebut naik ke tahap sidik yang dimana briptu alva gulo sebagai juru periksa(juper) dalam laporan susana dan Bripda Novperlin Harefa penyidik dalam laporan saya(Perlindungan gea).di sini saya menyatakan bahwa tidak ada keadilan hukum yang dijalankan oleh pihak penyidik polres nias di bawah kepemimpinan Adlersen Lambas P Tambunan,S.H,M.H karna dalam permasalahan tersebut saya korban yang sebenarnya bisa di lihat dari beberapa bukti petunjuk video Hp(hendpon) dan CCTV. PG mengakhiri
Pada saat tim awak media konfirmasi kepada pimpinan reskrim polres nias melalui via WhatsApp milik nya”unit mana yg tangani ini?”.balasan.
Hingga berita ini di tayangkan belum ada tanggapan yang penuh tanggungjawab dari kasat reskrim polres nias(reg/tim)