Banjarmasin, Kabarkriminal.online –
Suasana khidmat kembali terasa di Masjid Baabud Taqwa Lapas Kelas IIA Banjarmasin saat pengajian rutin Komunitas Dalail digelar pada Rabu (30/07) siang. Kegiatan diawali dengan pembacaan Dalail Khairat secara berjamaah, yang kemudian dilanjutkan dengan tausiah oleh Guru Fahmi, salah satu warga binaan yang juga dikenal aktif sebagai pembina rohani di lingkungan lapas.
Dalam ceramahnya, Guru Fahmi membahas tema penting mengenai cara-cara menghindari maksiat dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengingatkan para jamaah untuk senantiasa menjaga hati dan perilaku dari bisikan hawa nafsu, serta memperkuat keimanan melalui dzikir, amal saleh, dan pergaulan yang baik.
“Awal dari maksiat adalah kelalaian. Maka tanamkan kesadaran bahwa Allah selalu melihat kita, dan bangun kebiasaan menjaga pandangan, menjaga lisan, serta memperbanyak istighfar,” ujar Guru Fahmi di hadapan para warga binaan yang hadir.
Kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari pembinaan kepribadian berbasis keagamaan di Lapas Banjarmasin, yang bertujuan memperkuat mental dan spiritual warga binaan selama menjalani masa pidana.
Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat), M. Junaidi, mengapresiasi peran aktif warga binaan dalam kegiatan ini.
“Penguatan keimanan melalui pengajian seperti ini merupakan sarana penting dalam membentuk karakter dan mencegah pengulangan kesalahan di masa mendatang,” ujarnya.
Pengajian ditutup dengan doa bersama, penuh harap agar setiap langkah perbaikan diri yang diupayakan menjadi jalan menuju kehidupan yang lebih baik ke depannya. (Humas Lapas Banjarmasin)