Lapas Banjarmasin Optimalkan Lahan Pertanian Sebagai Media Rehabilitasi Dan Pembinaan Warga Binaan

Banjarmasin, Kabarkriminal.online –

Kegiatan pembinaan kemandirian di Lapas Kelas IIA Banjarmasin terus diperluas melalui berbagai jenis budidaya pertanian. Pada Selasa (22/07), warga binaan kembali terlibat dalam perawatan kebun cabai rawit dan tiung sebagai bagian dari pembinaan keterampilan di bidang pertanian.

Dimulai pukul 09.00 WITA, warga binaan dengan semangat melakukan perawatan tanaman, mulai dari penyiraman, penyiangan gulma, hingga pemupukan. Seluruh kegiatan dilakukan dengan pendampingan langsung oleh staf Seksi Kegiatan Kerja (Giatja).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan dalam bidang pertanian, khususnya pada tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti cabai. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari kontribusi Lapas dalam mendukung program ketahanan pangan.

“Cabai rawit dan tiung termasuk tanaman yang diminati di pasaran. Dengan memahami proses perawatannya, warga binaan akan memiliki peluang untuk membuka usaha tani skala kecil setelah bebas,” ungkap salah satu staf Giatja.

Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyampaikan apresiasi atas semangat warga binaan dalam mengikuti kegiatan ini.

“Kami mendorong kegiatan pertanian yang tidak hanya membentuk keterampilan, tapi juga membangun mental wirausaha. Kebun cabai ini kami harapkan jadi salah satu jalur pembinaan yang berdampak nyata,” ujarnya.

Kegiatan berjalan tertib dan didokumentasikan sebagai bagian dari laporan pembinaan kemandirian. Tingginya antusiasme warga binaan mencerminkan efektivitas pendekatan pembinaan berbasis produktivitas yang dijalankan oleh Lapas Banjarmasin. (Humas Lapas Banjarmasin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *