Banjarmasin, Kabarkriminal.online –
Rabu (30/07) pagi, Kasubsi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja, Ikrar Aulia, kembali melakukan pemantauan terhadap unit kegiatan kemandirian di Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Setelah meninjau kolam lele dan laundry, kali ini Ikrar menyambangi dapur produksi roti sobek yang dikelola oleh warga binaan sebagai bagian dari program pembinaan keterampilan kuliner.
Dalam kunjungannya, Ikrar memperhatikan secara langsung proses pembuatan roti mulai dari pengolahan adonan, fermentasi, hingga tahap pemanggangan dan pengemasan. Ia juga berdialog dengan warga binaan yang terlibat dalam produksi harian.
“Produksi roti sobek ini adalah salah satu program unggulan karena memadukan keterampilan, kedisiplinan, dan kepekaan terhadap kualitas. Warga binaan kita latih agar memiliki standar kerja yang baik, bahkan bisa bersaing di dunia usaha nantinya,” tutur Ikrar.
Ia menambahkan bahwa pelatihan kuliner seperti ini membuka peluang wirausaha bagi warga binaan setelah bebas, khususnya di industri makanan ringan yang memiliki permintaan tinggi.
Terpisah, Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyampaikan bahwa pembinaan keterampilan kuliner menjadi salah satu sektor strategis dalam program kemandirian warga binaan.
“Produksi roti ini bukan hanya soal membuat makanan, tapi bagaimana membangun rasa percaya diri dan kemampuan usaha. Kami ingin saat mereka kembali ke masyarakat, mereka punya keterampilan nyata dan siap mandiri,” ujar Kalapas.
Produksi roti sobek ini terus dikembangkan baik dari segi rasa maupun kemasan. Dengan bimbingan terstruktur dari petugas, program ini diharapkan menjadi wadah produktif yang menumbuhkan keterampilan, etos kerja, dan semangat kewirausahaan bagi warga binaan. (Humas Lapas Banjarmasin)