Banjarmasin, Kabarkriminal.online –
Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Banjarmasin kembali menjadi tempat berlabuhnya pengharapan rohani bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) beragama Kristiani, dalam kegiatan ibadah rutin bulanan yang digelar pada Selasa (05/08).
Ibadah kali ini merupakan pelayanan dari Yayasan Peduli Kasih, dengan narasumber Pdt. Hendro, M.Th., yang menyampaikan khotbah bertemakan “Tujuh Perkara yang Dibenci Tuhan” berdasarkan Amsal 6:16–19.
Dalam khotbahnya, Pdt. Hendro mengajak seluruh jemaat untuk merenungkan kembali hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, seperti mata yang sombong, lidah dusta, hingga hati yang merancang kejahatan.
“Tuhan tidak menghendaki umat-Nya hidup dalam dosa. Mari kita berusaha menjauhkan diri dari segala hal yang dibenci Tuhan dan hidup dalam kebenaran serta kasih,” ujarnya.
Rangkaian ibadah dimulai dengan pujian penyembahan, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian firman Tuhan. Ibadah berlangsung khidmat dan penuh semangat pertobatan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh seluruh WBP Kristiani serta Pembina Gereja Oikumene Lapas Banjarmasin. Dalam arahannya, pembina menyampaikan pesan penguatan,
“Selalu andalkan Tuhan di setiap langkah hidupmu, agar kita selalu diberikan kekuatan untuk hidup dalam kebenaran dan kasih. Amin.”
(Humas Lapas Banjarmasin)
