Doa Bersama Iringi Pernikahan Warga Binaan Di Lapas Banjarmasin

Banjarmasin, Kabarkriminal.online –

Suasana hening menyelimuti Ruang Bimkemaswat Lapas Kelas IIA Banjarmasin pada Senin pagi (01/09). Kursi-kursi sederhana telah ditata rapi, saksi dari kedua mempelai sudah duduk di tempatnya, dan pihak keluarga tampak berdebar menunggu momen sakral dimulai. Di balik dinding kokoh lapas, sebuah kisah indah lahir: akad nikah seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan pasangannya.

Penghulu dari KUA Banjarmasin Barat, Muhlidi, memimpin jalannya prosesi. Dengan satu tarikan napas penuh keyakinan, ijab kabul pun terucap. Hening sesaat, lalu diikuti senyum dan air mata haru dari keluarga yang hadir. Seakan dinding-dinding lapas ikut menjadi saksi ikrar suci dua insan yang mengikat janji sehidup semati.

Kegiatan ini juga disaksikan oleh petugas Bimkemaswat, Salman Farsi, yang memastikan jalannya prosesi berlangsung tertib dan khidmat.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyampaikan harapannya bagi kedua mempelai.

“Akad nikah ini merupakan hak WBP yang difasilitasi Lapas sesuai dengan aturan yang berlaku. Semoga pernikahan ini menjadi awal yang baik, penuh keberkahan, serta memberikan semangat baru bagi WBP untuk menjalani pembinaan,” ungkapnya.
Bagi sang WBP, momen ini bukan sekadar pernikahan.

Ia adalah simbol harapan, bukti bahwa meski terhalang jeruji, cinta dan tanggung jawab tetap bisa tumbuh dan bersemi. Bagi keluarga, akad ini menjadi pengikat baru, pengingat bahwa keberkahan bisa hadir di mana saja, bahkan di dalam lapas.

Di ujung prosesi, doa bersama dipanjatkan. Ruang Bimkemaswat yang biasanya dipenuhi diskusi pembinaan, hari itu berubah menjadi saksi bisu kebahagiaan. Cinta memang tak bisa dibatasi, dan akad nikah ini menjadi bukti bahwa setiap insan, termasuk WBP, berhak merasakan kebahagiaan membangun rumah tangga. (Humas Lapas Banjarmasin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *