Banjarmasin, Kabarkriminal.online –
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan melalui Kepala Bidang Perawatan Pengamanan dan Kepatuhan Internal, Isnawan, lakukan pendampingan pelaksanaan Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis dengan intervensi Chest X-Ray di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin, Kamis (11/9). Kegiatan ini merupakan bagian dari kepedulian pemasyarakatan mendukung program kesehatan nasional, sekaligus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi warga binaan.
“Upaya pencegahan dan penanggulangan TBC di lingkungan pemasyarakatan tidak hanya menjadi tugas medis, tetapi juga merupakan komitmen bersama, mewujudkan lingkungan Lapas yang sehat, aman, dan tertib. Kehadiran kami di sini bentuk dukungan terhadap layanan kesehatan yang lebih baik bagi warga binaan,” ujarnya.
Kegiatan ACF diikuti antusias warga binaan Lapas Banjarmasin, dengan pelaksana tim kesehatan Klinik Pratama Lapas Banjarmasin, bersama Tim Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Puskesmas Pelambuan, serta Tim Tirta Medica Banjarmasin. Pemeriksaan kesehatan menggunakan Chest X-Ray untuk mendeteksi potensi penyakit TBC sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.
“Adanya kegiatan ini, diharapkan kualitas layanan kesehatan pemasyarakatan di Lapas Banjarmasin semakin meningkat, untuk mendukung proses pembinaan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh pihak sehingga pelaksanaan ACF di satuan kerjanya terlaksana dengan baik.
“Warga binaan yang sehat menjadi modal dasar bagi mereka bisa mengikuti pembinaan. Data hasil pemeriksaan ini akan menjadi dasar untuk tindak lanjut program kesehatan di Lapas Banjarmasin khususnya menyangkut penyakit TBC, sejalan dengan target eliminasi TBC yang dicanangkan pemerintah. Ini juga upaya kita untuk menjaga kesehatan mereka sehingga dapat mengikuti pembinaan dengan optimal,” ungkapnya, singkat.
(arb)