Banjarmasin, Kabarkriminal.online –
Masjid Baabut Taqwa Lapas Kelas IIA Banjarmasin kembali menggelar pelaksanaan salat Jumat yang diikuti oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan petugas, Jumat (24/10). Bertindak sebagai imam dan khatib dalam pelaksanaan salat Jumat kali ini adalah Ahmad Padli, S.Pd, dengan tema khutbah “Urgensi Beramal Jariah.”
Dalam khutbahnya, beliau mengingatkan pentingnya menanam amal jariah sebagai bekal kehidupan setelah mati.
“Ketika anak Adam meninggal dunia, terputuslah semua amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya,” sabdanya mengutip hadis Rasulullah (HR. Muslim).
Beliau menjelaskan bahwa amal jariah tidak terbatas pada pembangunan masjid atau sumur, namun mencakup segala bentuk amal yang memberikan manfaat berkelanjutan, baik untuk agama maupun kemanusiaan.
“Hidup ini singkat, maka beruntunglah orang yang memanfaatkannya untuk menanam amal jariah yang kelak menjadi cahaya di alam kubur,” tutur sang khatib.
Kegiatan ibadah Jumat di Lapas Banjarmasin ini berjalan dengan khusyuk dan tertib. Tampak Kalapas Akhmad Herriansyah, Kasubsi Bimkemaswat Muhammad Ansyari, jajaran struktural, serta petugas turut mengikuti kegiatan salat Jumat bersama para WBP.
Usai pelaksanaan salat Jumat, Tim Humas Lapas Banjarmasin berkesempatan mewawancarai Kalapas Akhmad Herriansyah yang saat itu didampingi oleh Kasubsi Bimkemaswat Muhammad Ansyari. Dalam keterangannya, Kalapas menyampaikan bahwa kegiatan ibadah Jumat merupakan bagian penting dari proses pembinaan mental dan spiritual di Lapas.
“Kegiatan salat Jumat ini merupakan bagian dari pembinaan kepribadian bagi WBP yang beragama Islam. Kita berharap kegiatan-kegiatan di Masjid untuk pembinaan kepribadian akan terus ditingkatkan lagi. Selain itu, kita juga rutin mengadakan kegiatan perayaan hari-hari besar Islam sebagai bentuk penguatan nilai keagamaan di dalam Lapas,” ujar Akhmad Herriansyah.
Melalui kegiatan keagamaan seperti ini, diharapkan para WBP dapat memperkuat keimanan, memperbaiki diri, dan menapaki jalan hidup yang lebih baik setelah bebas nanti. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)






