Lapas Narkotika Karang Intan Wujudkan Pembinaan Menyeluruh Lewat Kegiatan Fisik Dan Mental

Karang Intan, Kabarkriminal.online

Dalam upaya menjaga kebugaran dan meningkatkan semangat positif di lingkungan pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan menggelar kegiatan pembinaan fisik dan mental bagi warga binaan, Selasa (21/10). Kegiatan yang berlangsung di lapangan utama Lapas tersebut diikuti ratusan warga binaan dari Blok D dengan penuh antusias dan semangat.

Kegiatan pembinaan fisik ini dipandu langsung oleh personel TNI Angkatan Darat dari Koramil 1006/05 Karang Intan. Serangkaian gerakan pemanasan, senam ringan, hingga latihan kekompakan menjadi bagian dari agenda yang bertujuan membentuk jasmani yang sehat dan mental yang kuat. Para petugas turut hadir mendampingi selama kegiatan berlangsung untuk memastikan pelaksanaan berjalan tertib, aman, dan terkendali.

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada aspek spiritual dan keterampilan, tetapi juga kesehatan jasmani.

“Pembinaan fisik ini penting untuk menjaga stamina dan disiplin warga binaan. Tubuh yang sehat akan menumbuhkan semangat positif, sementara kebersamaan dalam latihan membangun solidaritas dan mental yang kuat,” ungkap Kalapas.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen menjadikan kegiatan olahraga bersama ini sebagai agenda rutin di lingkungan Lapas.

“Kami berterima kasih kepada TNI AD Koramil 1006/05 Karang Intan yang telah berkolaborasi dalam mendukung pembinaan warga binaan. Sinergi ini kami harapkan dapat terus berlanjut demi menciptakan lingkungan pembinaan yang sehat, aman, dan produktif,” tambahnya.

Kegiatan berlangsung lancar dan penuh semangat. Warga binaan tampak antusias mengikuti setiap instruksi, sementara petugas memastikan suasana tetap kondusif. Melalui kegiatan pembinaan fisik ini, Lapas Narkotika Karang Intan menegaskan komitmennya dalam menciptakan pembinaan yang menyeluruh tidak hanya membentuk keterampilan dan kedisiplinan, tetapi juga kesehatan jasmani dan mental yang seimbang sebagai bekal reintegrasi sosial di masa mendatang. (rhs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *