Program Berkebun WBP Lapas Banjarmasin Wujudkan Pembinaan Produktif Dan Bermakna

BanjarmasinKabarkriminal.online –

Pada Selasa (21/10/2025), program kemandirian di Lapas Kelas IIA Banjarmasin terus tumbuh subur bersama semangat para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam mengelola lahan pertanian. Berbagai tanaman seperti cabai, pisang, terong, dan sayuran lainnya kini menghijaukan area pembinaan, menjadi bukti nyata dukungan Lapas terhadap program ketahanan pangan nasional Presiden Republik Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut, para WBP melakukan perawatan tanaman yang didampingi langsung oleh petugas Seksi Kegiatan Kerja, memastikan proses pembinaan berjalan dengan baik dan sesuai arahan teknis pertanian. Kegiatan berkebun ini tidak hanya menghasilkan panen, tetapi juga menjadi bagian penting dari pembinaan karakter dan keterampilan, menumbuhkan rasa tanggung jawab serta kerja sama antarwarga binaan.

Kalapas Akhmad Herriansyah menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta pemberdayaan warga binaan melalui pembinaan berbasis kemandirian.

“Program berkebun ini adalah langkah nyata Lapas Banjarmasin untuk mendukung ketahanan pangan nasional, sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Hukum dan HAM melalui 13 Program Akselerasi. Kami ingin warga binaan tidak sekadar menjalani masa pidana, tetapi juga menyiapkan masa depan yang produktif, mandiri, dan bermakna,” ungkap Kalapas Akhmad Herriansyah.

Salah satu warga binaan, Rudi (34), turut menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan tersebut.

“Dulu saya tidak tahu cara menanam dengan benar. Di sini saya belajar dari awal, mulai dari menyemai hingga merawat tanaman. Rasanya bangga waktu lihat hasilnya tumbuh. Semoga setelah bebas nanti, saya bisa buka usaha kecil dari keterampilan ini,” tuturnya dengan senyum penuh harapan.

Dari lahan sederhana di balik tembok tinggi, tumbuh semangat besar untuk berubah. Setiap biji yang ditanam bukan sekadar benih tanaman, tetapi juga benih harapan bahwa di balik masa lalu yang kelam, selalu ada peluang untuk menanam masa depan yang lebih terang. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *