Banjarmasin, Kabarkriminal.online –
Suasana Masjid Baabut Taqwa Lapas Kelas IIA Banjarmasin pada pelaksanaan Salat Jumat hari ini terasa khusyuk dan menenangkan. Para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti ibadah dengan penuh perhatian. Kalapas Akhmad Herriansyah beserta jajaran petugas juga turut hadir dan melaksanakan Salat Jumat berjamaah, menambah kehangatan kebersamaan dalam momen ibadah tersebut.
Pelaksanaan Salat Jumat dipimpin oleh Ustadz Haidi yang bertindak sebagai imam sekaligus khatib, membawakan khutbah bertema keutamaan bertaubat.
Dalam khutbahnya, Ustadz Haidi mengajak jamaah merenungi firman Allah dalam QS. Al-Ma’idah ayat 39:
“Maka barangsiapa bertaubat setelah mengerjakan kejahatan dan memperbaiki dirinya, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Beliau menegaskan bahwa kesalahan merupakan bagian dari fitrah manusia, namun kemuliaan seseorang terletak pada kemauannya untuk memperbaiki diri. Khutbah kemudian dilanjutkan dengan hadits Nabi SAW:
“Setiap anak Adam itu bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah mereka yang bertaubat.”
Ustadz Haidi mengingatkan bahwa seluas apa pun kesalahan seseorang, pintu taubat Allah selalu terbuka. Rahmat-Nya jauh lebih besar dari apa pun yang pernah diperbuat manusia.
Selain itu, khatib juga menyampaikan keutamaan dzikir, tasbih, tahmid, tahlil, takbir, hingga hauqalah yang disebutkan mampu menggugurkan banyak keburukan, menambah kebaikan, dan mengangkat derajat seseorang. Pesan ini menjadi penguat batin bagi para WBP yang sedang menjalani proses pembinaan.
Di akhir khutbah, Ustadz Haidi memanjatkan doa agar jamaah diberikan kekuatan memperbaiki diri, menjaga hati, serta diberi istiqamah dalam kebaikan.
Pelaksanaan Salat Jumat berlangsung tertib dan penuh kekhidmatan. Kebersamaan antara WBP, petugas, dan pimpinan Lapas menegaskan bahwa pembinaan spiritual adalah fondasi penting dalam membentuk pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)
