Banjarmasin, Kabarkriminal.online –
Sabtu (15/11) pagi, area pertanian Lapas Kelas IIA Banjarmasin kembali jadi ruang belajar penuh semangat. Para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti pembinaan budidaya selada hidroponik, sebuah program asimilasi edukasi yang dirancang untuk menumbuhkan kemandirian melalui keterampilan pertanian modern.
Dalam kegiatan ini, para WBP diperkenalkan pada teknik penanaman tanpa tanah, pengaturan nutrisi, hingga perawatan tanaman secara terukur. Metode hidroponik dipilih karena mudah diterapkan, efisien, dan punya nilai jual yang baik.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menegaskan bahwa pembinaan produktif seperti ini adalah bekal penting bagi WBP.
“Biar mereka mandiri dan menghasilkan sesuatu,” ujarnya.
Seorang petugas pembimbing menambahkan bahwa hidroponik memberi pengalaman baru yang relevan dengan kebutuhan pertanian modern.
“Program ini bermanfaat karena mereka belajar teknologi pertanian modern dan meningkatkan kemampuan mereka di bidang pertanian,” tuturnya.
Melalui pelatihan ini, WBP tidak hanya memahami teknik budidaya selada hidroponik, tetapi juga belajar mengenai peluang usaha pertanian berkelanjutan. Harapannya, keterampilan ini dapat menjadi jalan baru bagi mereka untuk hidup produktif ketika kembali ke masyarakat.
Program ini juga mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas pembinaan yang berorientasi pada pemberdayaan. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)






