Kades Hilisebua Kec.Gido Maranata Lawolo,  Luruskan Berita Miring Tentang Desanya Yang Sempat Viral

DAERAH98 Dilihat

Nias,  Kabarkriminal.Online//

Beberapa hari lalu,  adanya pemberitaan tentang kegiatan Bumdes 2023 serta kegiatan Jambanisasi yang bersumber dari anggaran Dana Desa Hilisebua Kecamatan Gido Kabupaten Nias TA.2024, dalam berita tersebut kepala Desa di tuduh adanya kongkalikong dengan Pengurus Bumdes serta penggelapan Dana,  meluruskan hal  itu kepala Desa Hilisebua Maranata Lawolo kepada media ini menyampaikan tanggapannya (31/08/2024)

Benar pada hari jum’at yang lalu adanya pemberitaan tentang kegiatan Bumdes 2023 dan juga kegiatan Jambanisasi 2024,  dan teman-teman Wartawan itu memang sudah konfirmasi tapi saya lihat adanya kalimat yang tidak sesuai dengan Fakta

“Dalam pemberitaan itu Kata Kades, di tuduh adanya kongkalikong dan penggelapan Dana dalam kegiatan Bumdes  dan saya tegaskan bahwa itu tidak benar.” Tegasnya

Dikatakan Kades,  saya akui bahwa sejak berjalannya Bumdes dari tahun 2023 hingga 30 Februari 2024 belum ada pertanggung jawaban dari pihak pengurus karena ada kekurangan dokumen

“Namun kata Kades,  sebelumnya untuk membantu dan memperlancar kegiatan pengurus Bumdes ini,  pada bulan Augustus 2023 saya telah membentuk tim monitoring dari Perangkat Desa bahkan saya sudah pernah datangkan pendamping dari Kecamatan untuk membantu pengurus ini,   namum hasil dari Tim monitoring itu ada beberapa hal kelemahan dari pengurus Bumdes tentang dokumen kegiatan, dan tentu saya sebagai kepala Desa tidak bisa ambil alih soal itu,   nanti saya menyalahi aturan. Dan sampai saat ini dari pihak pengurus belum melengkapi kekurangan tersebut, ” Ucap Kades

Lebih lanjut Kades menjelaskan, soal pembangunan Jambanisasi pada anggaran Visik Dana Desa 2024 itu anggarannya 9.051000 (sembilan juta lima puluh satu ribu rupiah) per KPM termasukan dana operasional TPK,  gaji tukang serta biaya lainnya, namun dalam berita itu hanya sekitar 6.juta rupiah

“Ya,  anggaran Jambanisasi itu per KPM sebesar 9.051.000 (sembilan juta lima puluh satu ribu rupiah) dan apa bila nanti dari anggaran tersebut ada kelebihan maka di silfakan,  tentu di situ kita ketahui nanti pada pertanggung jawaban.” Tegasnya

Masih Kades,  pada berita teman-teman media itu dikatakan bahwa adanya salah satu KPM Jambanisasi telah menambah uangnya sendiri sebesar 200.000 rupiah untuk membeli batu

“Saya jelaskan bahwa,  ada salah satu KPM Jambanisasi inisial MG, dimana di tempat tapak pembangunan Jambanisasi tanahnya labil yang harusnya tidak layak untuk di dirikan bangunan, sehingga inisiatif KPM memberikan uang 200.000 untuk membeli batu agar tempat Jambanisasi itu kokoh,  dan 70.ribu dari uang tersebut di bantu oleh oknum BPD merupakan inisiatifnya sendiri. Karena pembelanjaan tambahan seperti itu tidak mungkin di tampung pada anggaran yang sudah di tentukan per masing-masing KPM,  ” Jelasnya

Sementara itu,  pembangunan jalan usaha tani yang sumber anggaran dari Visik ADD hilisebua TA.2024 sepanjang 156 meter telah selesai

“Soal surat hibah tanah tersebut telah kita selesaikan, hanya saja belum kita serahkan secara resmi kepada  BPD,  dan rencana pada pertanggung jawaban nanti akan kita serahkan semua dokumennya, ” Tandas Kades Hilisebua Maranata Lawolo mengakhiri

Liputan : Makmur Gulo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *