Banjarmasin, Kabarkriminal.online –
Kamis (26/06/2025), dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2025 dan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin secara resmi mengumumkan pelaksanaan Pekan Lomba Islami sebagai bagian dari program pembinaan kepribadian bagi warga binaan.
Kegiatan yang akan berlangsung selama sepekan, mulai tanggal 28 Juni hingga 5 Juli 2025, ini mencakup berbagai kategori lomba, seperti Adzan, Khatib, Kaligrafi, dan Hafalan Surah Pilihan. Lomba ini bertujuan untuk menggali potensi religius warga binaan serta memperkuat nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan Lapas.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Heriansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pembinaan kepribadian yang memiliki dampak jangka panjang bagi proses perubahan warga binaan.
“Melalui lomba-lomba bernuansa Islami ini, kami berharap warga binaan dapat lebih mendalami ajaran agama, memperbaiki diri, dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Ini bagian dari upaya kita membina dari hati, bukan hanya dari sisi hukum,” ujarnya.
“Momentum peringatan HANI 2025 dan Tahun Baru Islam ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa perubahan itu mungkin, dan pembinaan di Lapas bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah proses nyata yang menyentuh hati dan pikiran. Semoga kegiatan ini bisa menjadi pemantik semangat hijrah bagi warga binaan,” tambah Kalapas.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga binaan. Persiapan dilakukan sejak jauh hari dengan bimbingan dari petugas pembina rohani serta tokoh warga binaan yang aktif menggerakkan kegiatan keagamaan di Masjid Baabud Taqwa.
Salman Farsi, pembina keagamaan di Lapas Banjarmasin, turut menyampaikan harapannya terhadap kegiatan tersebut.
“Lomba-lomba Islami seperti ini bukan hanya soal tampil terbaik, tetapi juga tentang bagaimana warga binaan bisa mengambil hikmah dan nilai dari setiap ayat yang mereka baca dan tulis. Ini cara kami membangun kepribadian dari dalam,” ujar Salman.
Sementara itu, Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, M. Junaidi, menegaskan bahwa lomba ini merupakan bagian dari pembinaan kepribadian yang terstruktur dan berkesinambungan.
“Kami tidak hanya fokus pada aspek keamanan dan ketertiban, tetapi juga pada pembentukan akhlak dan kesadaran spiritual warga binaan. Lomba ini menjadi sarana untuk menumbuhkan semangat positif dan motivasi untuk berubah,” katanya.
Pekan Lomba Islami ini diharapkan menjadi momentum untuk menguatkan pesan moral dan spiritual di tengah peringatan HANI 2025, yang secara nasional mengusung tema “Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkoba melalui Pencegahan, Rehabilitasi, dan Pemberantasan menuju Indonesia Emas 2045.”
Dengan kegiatan ini, Lapas Banjarmasin menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih humanis dan religius, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan meraih harapan baru. (Lapas Banjarmasin)