Banjarbaru, Kabarkriminal.online –
Calon Aparatus Sipil Negara (CASN) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan dapatkan pembekalan tanggap darurat dan beladiri judo yang berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Banjarbaru, Rabu (25/6). Kegiatan tersebut masih dalam rangkaian orientasi CASN yang harus mereka ikuti, bekal sebelum nantinya melaksanakan tugas di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.
Peningkatan kesiapan menghadapi situasi darurat di lingkungan kerja Pemasyarakatan, menghadirkan pemateri dari BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, dengan fokus materi pertolongan pertama dan penanganan bencana.
“CASN harus siap turun tangan di lapangan. Materi yang kami berikan sebagian besar langsung dipraktikkan agar peserta tidak hanya paham secara teori, tetapi juga terbiasa bertindak cepat dan tepat,” ujar Ilham.
CASN praktik mencakup teknik penanganan korban luka, evakuasi darurat, dan prosedur dasar menghadapi bencana di lingkungan tempat kerja. Peserta antusias mengikuti setiap sesi, termasuk simulasi pertolongan pertama yang dilaksanakan berkelompok.
Tidak hanya tanggap darurat, para CASN juga dibekali dengan beladiri praktis judo, difokuskan pada teknik-teknik pertahanan diri. Latihan ini sebagai bentuk kesiapan fisik dan taktik bagi CASN menghadapi potensi gangguan keamanan dan ketertiban yang mungkin muncul saat pelaksanaan tugas nantinya.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Selatan, Mulyadi, menuturkan bahwa pembekalan ini bagian dari upaya membentuk karakter dan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap petugas pemasyarakatan sejak dini.
“Kegiatan ini untuk menanamkan kedisiplinan, keberanian, dan kesigapan bagi para CASN menghadapi situasi tak terduga di lapangan. Beladiri bagi petugas pemasyarakatan bukan semata-mata soal kekuatan fisik, tetapi bagaimana bertindak tepat dalam tekanan, dan penguasaan beladiri ini penting untuk mendukung pelaksanaan tugas di lapangan nanti,” pungkasnya, singkat.
(arb)
