Banjarmasin, Kabarkriminal.online –
Bertempat di Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Banjarmasin, seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kristiani melaksanakan ibadah rutin bulanan yang dipimpin oleh tim pelayanan dari Yayasan Cahaya Kasih, Jumat (24/10).
Kegiatan berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan sukacita. Ibadah diawali dengan pujian dan penyembahan, kemudian dilanjutkan dengan khotbah yang dibawakan oleh Ev. Sihol Manalu, S.Th dengan tema firman Tuhan dari Kitab Filipi 1:12–14.
Dalam khotbahnya, Ev. Sihol menyampaikan bahwa baik atau buruknya suatu situasi sangat bergantung pada bagaimana rencana Allah digenapi dalam hidup manusia. Kadang situasi yang tampak sulit justru menjadi jalan bagi Allah untuk menyatakan kebaikan dan rencana-Nya yang lebih besar.
“Suatu situasi bisa terlihat buruk, tetapi sebetulnya baik, ketika hal itu berdampak positif bagi penggenapan rencana Allah,” ujar Ev. Sihol dalam penyampaiannya.
Sementara itu, pembina Gereja Oikumene Lapas Banjarmasin, Erik Simanjuntak, dalam renungannya menyampaikan agar para WBP selalu menanggapi setiap kesulitan dengan sukacita dan iman.
“Seburuk apa pun situasi kita, tetaplah setia, taat, dan berserah. Andalkan Tuhan di setiap langkah hidup kita,” pesannya penuh makna.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian berbasis kerohanian yang rutin dilaksanakan oleh Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Melalui kegiatan ini, diharapkan WBP Kristiani semakin dikuatkan dalam iman, memiliki keteguhan hati dalam menghadapi masa pembinaan, dan terus berpengharapan untuk menjalani hidup yang lebih baik sesuai kehendak Tuhan. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)











