Banjarmasin, Kabarkriminal.online –
Senin (17/11) pagi, kegiatan pendidikan penyetaraan Kejar Paket A kembali digelar di Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Suasana belajar tampak hidup di pelataran Perpustakaan Asteda, tempat para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti proses pembelajaran dengan penuh semangat.
Pada kesempatan ini, mata pelajaran Matematika dipandu oleh Muhammad Panji Habibie, seorang WBP yang diberdayakan sebagai tenaga pengajar. Panji memiliki latar belakang pendidikan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, sehingga kompetensinya mampu mendukung kegiatan pembelajaran di dalam Lapas.
Salah satu peserta, Wahyudinor, WBP dari Kamar B13, mengungkapkan manfaat besar dari keikutsertaannya dalam Pendidikan Kesetaraan ini.
“Dengan adanya kegiatan ini, saya merasa sangat terbantu untuk masa depan. Kalau nanti saya lulus dan dapat ijazah, saya bisa bekerja di tempat yang membutuhkan tenaga berpendidikan. Harapan saya, program seperti ini selalu ada setiap tahun supaya saya bisa terus ikut, lulus ujian, dan dapat ijazah.”
Kasubsi Bimkemaswat, Muhammad Ansyari, kembali menegaskan arti penting pendidikan penyetaraan bagi para WBP.
“Program pendidikan penyetaraan ini adalah wujud nyata pemenuhan hak belajar bagi setiap WBP. Ini amanah bagi kami sebagai petugas untuk memastikan pembinaan kepribadian berjalan dengan baik.”
Beliau juga memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang terlibat, termasuk para WBP yang mau menjadi kader pendidikan.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, terutama mitra pendidikan serta warga binaan yang bersedia mengabdikan diri sebagai tutor dan membagikan ilmunya kepada rekan WBP lainnya.”
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, memberikan satu penegasan untuk menguatkan makna program ini.
“Selama pendidikan tetap dibuka, warga binaan selalu punya kesempatan untuk memperbaiki diri, belajar, dan menata masa depan yang lebih baik.”
Program Kejar Paket A menjadi bukti bahwa pendidikan tetap membuka jalan perubahan, bahkan di balik tembok Lapas. Dengan semangat belajar yang terus tumbuh, WBP di Lapas Banjarmasin diharapkan mampu melangkah pulang suatu hari nanti dengan bekal intelektual dan harapan baru. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)












