Banjarmasin, Kabarkriminal.online –
Sabtu (15/11) pagi, ketenangan menyelimuti Blok E Santri Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Di ruang sederhana itu, kegiatan Pengajian IQRO kembali berlangsung. Pengajian ini dipandu oleh Safrudin, atau yang akrab disapa Cacam, seorang WBP dari kamar E1 yang dipercaya membantu mengajar karena kemampuan baca Al-Qur’annya yang baik.
Di antara peserta yang hadir, Taufik Rahman dari kamar E4 menjadi salah satu yang paling tekun. Dari sudut pandangnya, pengajian ini bukan hanya proses belajar, tetapi perjalanan batin menuju perubahan diri.
“Saya dulu nggak bisa mengaji sama sekali,” ujar Taufik dengan ketulusan.
“Pas pertama ikut, saya bingung mulai dari mana. Alhamdulillah, sekarang sudah sampai Jilid 2 IQRO. Pelan-pelan, tapi terasa banget perkembangannya.”
Setiap Sabtu pagi menjadi langkah kecil menuju cahaya. Duduk bersama para santri lainnya, membuka lembaran IQRO, dan mendengar bimbingan Cacam membuat proses belajar terasa hangat dan penuh dukungan.
“Kegiatan ini sangat membantu. Cacam ngajar dengan sabar, suasananya nyaman, dan teman-teman saling bantu. Bikin saya makin semangat belajar,” tambahnya.
Taufik pun menyampaikan harapannya:
“Semoga pengajiannya terus membaik. Saya pribadi sangat terbantu. Ini jadi jalan saya buat berubah, sedikit demi sedikit.”
Pengajian IQRO di Blok E bukan sekadar pengajaran membaca, tetapi juga ruang untuk menata hati, menenangkan diri, dan menemukan harapan baru. Dari huruf demi huruf yang dilafalkan, para WBP menemukan langkah-langkah kecil yang menuntun mereka menuju masa depan yang lebih terang. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)











