Banjarmasin, Kabarkriminal.online –
Lapas Kelas IIA Banjarmasin kembali menghadirkan kesempatan baru bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta Program Pendidikan Penyetaraan yang bekerja sama dengan PKBM Azzahra.
Melalui MPLS, para peserta diperkenalkan pada lingkungan belajar, tata tertib, metode pembelajaran, serta peran mereka sebagai pelajar dalam pendidikan non-formal. Bagi para WBP, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas melainkan peluang untuk membuka lembaran baru, memperbaiki diri, dan membangun masa depan yang lebih kuat.
Kegiatan ini turut dihadiri Staf Bimkemaswat Salman Farsi, yang memberikan arahan dan motivasi kepada para WBP, menekankan pentingnya tekad dan disiplin dalam belajar.
Salah satu peserta didik menyampaikan kesan penuh harapan:
“Dulu saya sempat ragu mulai lagi. Tapi setelah ikut MPLS, saya merasa punya harapan baru. Saya ingin lanjut belajar dan bukti kalau saya bisa berubah.”
Kepala PKBM Azzahra, Rachmi Utari, S.Pd, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendampingi para peserta:
“Kami tidak hanya datang untuk mengajar, tapi berjalan bersama mereka. Setiap proses belajar adalah langkah kecil menuju masa depan yang lebih baik.”
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, melalui Kasubsi Bimkemaswat Muhammad Ansyari, menambahkan bahwa pendidikan adalah salah satu pilar penting dalam pembinaan WBP:
“Kami ingin memberikan ruang bagi setiap WBP untuk bangkit. Pendidikan membuka pintu harapan baru, memperkuat karakter, dan memberi mereka kesempatan kembali berdiri tegak di tengah masyarakat.”
MPLS ini menjadi langkah awal bagi WBP untuk menjalani proses belajar secara lebih terstruktur, membuka jalan bagi mereka untuk memperoleh ijazah kesetaraan, serta memperkuat kemampuan diri agar siap berdaya selepas menjalani masa pidana. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)







