Karang Intan, Kabarkriminal.online –
Kalapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, mengajak keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sedang berkunjung untuk turut mendukung dan mempromosikan produk-produk UMKM hasil pembinaan, khususnya produk tempe yang saat ini menjadi salah satu unggulan Lapas. Ajakan tersebut disampaikan langsung saat Kalapas meninjau area kunjungan dan berdialog dengan keluarga WBP, Senin (17/11).
Dalam kesempatan itu, Kalapas memperlihatkan berbagai hasil pembinaan kemandirian, terutama produksi tempe yang dikelola warga binaan melalui program kegiatan kerja. Tempe produksi Lapas dikenal memiliki kualitas baik, higienis, dan memiliki peminat yang terus meningkat. Produk ini juga dipasarkan secara internal untuk memenuhi kebutuhan dapur Lapas serta ditawarkan kepada pengunjung yang hadir.
“Tempe ini adalah salah satu produk unggulan warga binaan yang kami kembangkan secara serius. Kami berharap keluarga dapat mendukung dengan cara membeli, mempromosikan, atau sekadar memberi masukan agar produk ini semakin berkembang,” ujar Kalapas Yugo Indra Wicaksi.
Kalapas menambahkan bahwa pengembangan produk tempe bukan hanya memberikan keterampilan praktis bagi WBP, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk memiliki kemampuan usaha setelah bebas nanti.
“Kami ingin warga binaan memiliki keterampilan yang betul-betul dapat mereka gunakan untuk mandiri setelah keluar. Tempe adalah salah satu produk yang prospeknya selalu ada di masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, ini bisa menjadi peluang usaha,” jelasnya.
Salah satu keluarga warga binaan, Ny. R, turut memberikan tanggapan positif atas program tersebut.
“Kami sangat mendukung program seperti ini. Selain rasanya enak dan higienis, produk tempe ini juga menunjukkan bahwa warga binaan mendapatkan pembinaan yang bermanfaat. Kami bangga bisa ikut membantu mempromosikannya,” ungkapnya.
Lapas Narkotika Karang Intan berkomitmen menjaga kualitas produksi dengan pengawasan ketat serta pelatihan rutin bagi warga binaan yang terlibat dalam UMKM tersebut. Melalui sinergi antara Lapas, warga binaan, dan keluarga, diharapkan produk tempe Lapas Narkotika Karang Intan semakin dikenal dan mampu menjadi salah satu UMKM pembinaan yang memiliki daya saing di masyarakat. (rhs)











