Banjarmasin, Kabarkriminal.online –
Senin (17/11) pagi, dua anggota Pramuka Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Sulaiman dan Saidillah, kembali menunjukkan keteladanan dalam pelayanan publik. Keduanya bertugas menyambut para tamu serta memberikan bantuan kepada pengunjung yang membutuhkan perhatian khusus, termasuk seorang lansia yang datang dengan menggunakan kursi roda.
Dengan gerak cepat namun tetap santun, keduanya memastikan pengunjung tersebut tiba dengan aman dan nyaman di area layanan. Aksi sederhana tetapi bermakna ini kembali menegaskan bahwa proses pembinaan dapat melahirkan perubahan sikap yang positif.
Sulaiman mengungkapkan rasa bahagianya.
“Saya senang banget bisa bantu. Rasanya bikin hati lapang,” ujarnya.
Pengunjung yang dibantu pun memberikan kesan penuh haru.
“Saya benar-benar senang dan terharu. Pelayanannya ramah dan sopan. Saya kagum melihat anggota pramuka yang ternyata WBP bisa sepeduli ini,” tuturnya.
Kasubsi Bimkemaswat, Muhammad Ansyari, turut memberikan apresiasi.
“Mereka bukan hanya belajar disiplin, tapi juga belajar peka terhadap kebutuhan orang lain. Sikap peduli seperti ini yang ingin kami tanamkan, supaya kelak mereka kembali ke masyarakat dengan karakter yang lebih matang,” jelasnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, ikut menekankan arti penting peran anggota Pramuka dari WBP dalam kegiatan pelayanan.
“Ini bukti bahwa pembinaan berjalan. Ketika WBP mampu menunjukkan sikap peduli dan membantu tanpa diminta, di situ kita melihat perubahan yang nyata,” ucapnya.
Beliau juga menambahkan pesan reflektif.
“Pelayanan kecil seperti ini mungkin terlihat sederhana, tapi dampaknya besar baik bagi pengunjung maupun bagi WBP sendiri. Mereka belajar bahwa kebaikan selalu punya tempat, di mana pun mereka berada.”
Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa proses pembinaan tidak hanya berlangsung di ruang kelas atau pelatihan, melainkan juga lewat tindakan nyata yang mencerminkan karakter, empati, dan kesiapan untuk kembali hidup bermasyarakat. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)
